Memelihara kelinci ternyata banyak sekali manfaatnya, antara
lain: sebagai pet (hewan kesayangan), jenis kelinci yang paling banyak
diminati yaitu lop, nederland dwarf, polish, angora, blanc de Hotot, Dutch,
Chinchilla, Silver Martin, New Zealand White, Flemish Giant, dan Tan. Sebagai
penghasil fur (bulunya), misalnya rex, angora dan silver. Sebagai
penghasil daging dan kulit, yaitu New Zealand White, caroline, Flemish, dan
Chinchilla. Selain manfaat tersebut kotoran dan urine dari semua jenis kelinci
dapat dimanfaatkan sebagai pupuk alami yang saat ini masih sangat terbatas
namun sangat diminati oleh penggemar tanaman hias.
Masyarakat mengenal kelinci dalam 2 kategori, yaitu kelinci
potong dan kelinci hias yang terdiri dari beragam ras, antara lain :
1. New
Zealand White. Sesuai dengan namanya,
jenis kelinci ini berasal dari New Zaeland dan berkembang di Amerika Serikat
dan Australia .
Di negeri kanguru new zaeland white menjadi buruan karena populasinya yang
sangat besar sehingga dianggap sebagai hama .
Kelinci ini putih mulus tanpa pigmen alias albino. Mata
merah dan telinga tegak. Bulu halus, tidak tebal (standar). Karena cepat tumbuh
besar maka jenis kelinci ini dapat dijadikan kelinci potong pula.
Dipercaya jenis ini dikembangkan dari hasil persilangan
jenis Flemish Giant dan Belgian Hare pada masa sekitar th.1900. Varietes putih
berasal dari silangan turunan seperti Flemish, American White dan Anggora. Pada
awalnya dikembangkan untuk diambil dagingnya sebagai sumber protein, karena
bobot nya yang bisa mencapai 5,44 kg.
Jenis New Zealand White sendiri dikembangkan pada th.1917.
Selanjutnya menyebar ke Inggris setelah PD 2 pada th.1945. Mungkin jenis inilah
yang paling populer di Indonesia ,
karena memang banyak sekali orang yang mengetahui dan mengenal jenis ini.
Ciri-ciri kelinci jenis ini adalah
Mempunyai dada penuh, badannya medium namun terlihat bundar
dan gempal, kaki depan agak pendek, kepala besar dan agak bundar, telinga agak
besar dan tebal dengan ujungnya yang sedikit membulat, serta bulunya sangat
tebal namun halus.
Warna yang diakui adalah merah, putih, hitam, dan biru.
Bobot maksimal rata-rata adalah 5,44 kg ( New Zealand White,
Black, Blue ). Khusus untuk New Zealand Red dikelompokkan tersendiri dengan
bobot rata-rata 3,62 kg.
Lama hidup dapat mencapai 10 th bila dirawat dengan baik.
Ciri menonjol jenis kelinci ini warnanya yang putih dan
matanya merah dan telinganya merah muda.
Orang Jawa menyebutnya kelinci australi, jenis kelinci ini
mudah perawatan dan tidak rewel soal makan. Beratnya rata-rata 4,5 – 5 kg, jadi
cukup menyita pakan. Kelinci jenis ini banyak dipelihara kalangan petani Jateng
dan jatim . Di Amerika dan Eropa keinci New Zealand banyak dijadikan
kelinci hias karena polahnya yang hampir sama dengan kelinci jenis REX. Ia
senang akan keramain dan melompat-lompat ditempat girang di tanah luas .
2. Angora . Kelinci
jenis angora diselimuti bulu panjang. Kelinci jenis ini juga berpotensi sebagai
penghasil wol. Di Indonesia kelinci jenis angora banyak diminati sebagai
kelinci hias. Semula kelinci angora hanya berbulu putih, namun breeder kelinci
menyilangkannya sehingga menghasilkan warna coklat dan coklat muda. Bulunya
yang tebal membuat sosoknya tampak besar, padahal beratnya hanya sekitar 2,7
kg. Kelinci jenis angora banyak dikembangkan di Perancis. Jumlah anak maksimal
dalam satu kali melahirkan sebanyak 6-8 ekor.
Kelinci jenis ini memang sangat menggemaskan, karena
penampilannya yang seperti boneka, bulunya yang tebal, dimana pertumbuhan
bulunya 2 (dua) cm tiap bulan sehingga membuat banyak orang yang suka dan jatuh
cinta. Kelinci ini agak lemah fisik, dicurigai karena hasil rekayasa genetika
dengan jenis-jenis lain. Syarat memelihara kelinci ini harus menyisir dan
memotong bulunya yang menggumpal. Pemberian makanan Hay wajib untuk mengurangi
bulu yang menggumpal.
Asal mula kelinci ini tidak ada yang tahu pasti, banyak
teori yang dikemukakan.
Namun secara umum disepakati bahwa sejarah kelinci ini
bermula pada abad ke 18 (sekitar tahun 1723).
Kelinci ini ditemukan oleh para pelaut yang singgah di
pelabuhan Turki bernama Angora (sekarang bernama Ankara ) yang kemudian kelinci ini
dikembangbiakan di Perancis. Dan dari Perancis inilah kemudian kelinci anggora
menyebar ke berbagai belahan dunia termasuk di Indonesia .
Dalam perkembangannya, kelinci Anggora terbagi lagi menjadi
beberapa ras yaituEnglish, French, German, Satin, dan Giant. Secara umum ciri-ciri
kelinci ini adalah bulu woll panjang yang menyelimuti seluruh tubuhnya. Berbeda
dengan domba, bulu woll yang ada pada kelinci jenis ini sangat lembut dan
halus.
Bulu ini juga akan terus tumbuh memanjang, sehingga akan
cenderung menggumpal jika lebih dari 3 bulan tidak dicukur atau jarang disisir.
|
3.English
|
3.English Angora . English
angora sama dengan angora. Bulunya pun juga sama panjang. Namun ciri khas yang
membedakan jenis ini dengan angora adalah terdapatnya bulu yang panjang
menjuntai pada ujung telinganya.
4.Jersey Wolly. Kelinci
jenis jersey wolly mempunyai bulu panjang seperti angora, namun terdapatnya
bulu panjang yang menjuntai diantara kedua telinga seperti “poni” menjadikannya
berbeda dengan angora. Ukurannya pun kecil dan lincah dengan berat sekitar 1,5
kg. Kelinci jersey wooly dikembangkan dari hasil pemuliaan kelinci Netherland
Dwarf dengan kelinci Angora Perancis.
|
5.
|
5.Lyon . Disebut lyon
karena kelinci jenis ini memiliki kepala mirip singa. Saat masih kecil (sekitar
umur 2 bulan), lyon mirip dengan angora. Bulu
panjang merata di tubuhnya. Begitu dewasa akan semakin jelas perbedaannya. Bagian
kepala dan leher bulunya panjang. Warnanya beragam antara lain putih, hitam dan
abu-abu. Lyon termasuk kelinci jenis besar.
Saat dewasa berat badannya mencapai 4-5 kg.
|
6.Dutch
|
6.Dutch. Kelinci jenis ini di sebut dutch dimungkinkan
karena asal-usulnya dari negeri kincir angin. Bulunya pendek dan kaya warna.
Hitam putih, coklat, abu-abu atau perpaduan warna itu. Ada yang kombinasi 3 warna yang disebut
tricoloured dutch alias kembang telon. Dutch memiliki cirri khas yaitu ada
lingkaran putih di leher, seperti memakai kalung. Berat badan dewasa 1,5-2 kg.
Anak bias mencapai 7-8 ekor. Karena kaya warna dan keunikan kombinasi warna
bulunya, dutch banyak diminati sebagai hewan kesayangan.
|
7.
|
7. Nederland . Kelinci
jenis ini memiliki tubuh yang mungil. Berat badannya tidak sampai 1 kg. Kelinci
ini berasal dari Belanda. Bulunya tidak tebal dan warnyanya bermacam-macam
karena kelinci ini banyak disilangkan.
|
8.Mini
|
8.Mini Nederland
Himalayan. Kelinci jenis ini termasuk ras kecil. Beratnya hanya sekitar 1
kg. Kelinci jenis ini sebenarnya merupakan resesif yang muncul dari silangan
dutch. Disebut Himalayan karena ada warna hitam di ujung telinga serta warna
gelap pada ujung kaki dan hidung. Anak yang lahir kurang lebih 5 ekor.
|
9.Drawft Hotot
|
9.Drawft Hotot. Kelinci jenis ini secara fisik hampir
sama dengan mini Nederland Himalayan. Namun lingkaran hitam dimatanya yang
mirip celak membuat kelinci ini terlihat cantik dan unik. Telinga tidak begitu
panjang dan tegak. Diantara kelini hias lainnya, sementara ini kelinci hotot
termasuk yang paling mahal.
|
10.Rex Carpet
|
10.Rex Carpet. Kelinci jenis rex carpet terkenal di
Amerika serikat tahun 1980-an. Kelinci jenis rex berpotensi untuk diambil
daging dan bulunya (fur). Warnanya pun bervariasi, antara lain biru (blue rex),
hitam (black rex), bertotol (dalmatian rex). Kelinci putih (white rex) paling
digemari. Bulunya lembut seperti beludru dan tebal.
11.Lop Holland . Kelinci
lop Holland
mempunyai telinga panjang dan jatuh. Hidung pesek. Sedangkan French lop
mempunyai telinga super panjang hingga menyentuh tanah, namun jenis ini cukup
sulit hidup di Indonesia .
Panjang tubuhnya 12-23cm. Variasi warnanya putih atau abu-abu. Mata merah atau
coklat.
12.Tan. Kelinci jenis ini lahir di Inggris, ditemukan
tahun 1880 di Culland Hall dekat Braillsford (Derbyshire), masih liar dan
penakut. Setelah dikembangbiakkan lahirlah kelinci dengan warna perpaduan hitam
dan coklat tua, biru dan putih kebiruan (lilac). Kelinci jenis ini sangat gagah
dan menarik.
13.Dwarf Holland
Lop. Kelinci jenis ini sama dengan Nederland Dwarf asli Belanda. Ditemukan
Mei 1940 yang kemudian dikembangkan oleh J.Meijerig dan C.W.Calcar. Tubuhnya
mungil dan termasuk small size dan beratnya hanya 0,9 kg dengan leher pendek
sehingga dijuluki lost neck rabbit, ukuran telinganya kecil dan merupakan
hasil pemuliaan dari kelinci jenis Netherland dwarf denganPerancis
lop.
14. Harlequin. Kelinci ini disebut Harleyquin bila ada
aneka warna dalam satu individu dengan corak beraturan membentuk garis lurus,
misalnya coklat, hitam, coklat tua. Di Jerman pada 1940 ada breed berwarna blue
marten. Usai Perang Dunia II ditemukan silver marten warnanya putih dan coklat.
15.English Spot. Kelinci ini dikenal sebagai English
rabbit. Kelinci ini merupakan silangan flamish giant, English lop, Patagonian,
angora, dutch, silver dan Himalayan. Warna dasarnya adalah pure white (putih
bersih) dan ber-spot. Variasi lainnya yaitu hitam, coklat, dan free color. Spotnya
terdapat diseluruh badan dan di hidung ada spot besar.
16. Flemish Giant. Salah satu yang terbesar dalam negeri
keturunan kelinci, Flemish Giant sangat jinak dan cukup toleran terhadap
penanganan. Mereka rata-rata antara 15-16 pound (meskipun beberapa tumbuh lebih
besar) dan mengukur panjang sekitar 22 inci. Flemish Giants harus disimpan di
kandang yang lebih besar mengingat ukuran yang lebih besar.
17. French Lop
Terbesar dari keturunan Lop, kelinci ini dapat sangat berat
dan gempal dengan kepala tebal yang lebar. Telinganya panjang dan lop, lebih
pendek daripada keturunan lop inggris. Kelinci dewasa akan mencapai berat
paling sedikit 12 kilogram. Mereka biasanya baik hati dan ramah.
18. English Lop
Kelinci yang sangat ramah, Lops inggris dicirikan oleh
telinga mereka yang sangat besar memangkas sepanjang sisi wajah. Dianggap
sebagai salah satu keturunan kelinci "Fancy" yang benar, Lops inggris
dapat tumbuh cukup besar dan biasanya mencapai 9-11 kilogram.
19. American Fuzzy Lop
American Fuzzy Lop memiliki penampilan seperti Holland Lop
dengan pengecualian bulunya seperti wol. Beratnya 3,5-4 lbs pada usia dewasa.
Telinga lop di sepanjang sisi wajah. Amerika Fuzzy Lops adalah kelinci yang
aktif, senang bermain, berkembang biak dengan banyak kepribadian.
20. Kelinci Polish. Kelinci polish yang
mendapatkan julukan Aristokrat Mungil meski menyandang nama Polandia Rabbit
namun diperkirakan berasal dari Inggris yang dipamerkan untuk pertama kali
ditahun 1884. Namun ada juga yang percaya kelinci polish adalah berasal dari
jenis Netherland Dwarf dan
Kelinci Himalayan (1860). Polandia
Rabbit ini adalah kelinci pedaging yang paling populer di Eropa. Sewaktu
dibawa ke Amerika kelinci polish (polandia british) tidak membawa gen kerdil
(dwarf), yang berkembang biak yang dikenal Britannia Petite.
http://kelinci3rabbitry.blogspot.com/2011/02/macam-macam-jenis-kelinci.html
0 comments:
Post a Comment