Tipe-Tipe Budaya Politik
Budaya
politik masyarakat atau bangsa antara satu dengan yang lainnya tidak
selalu sama dan karakternya dapat kita ketahui dengan beberapa
dimensi :
1. Tingkat
pengetahuan umum masyarakat tentang sistem politik negaranya.
2. Pemahaman
masyarakat mengenai struktur dan peran pemerintah dalam membuat kebijakan.
3. Paham
dengan kibijaikan yang mencakup pendapat dari masyarakat dan media masa kepada
masyarakat.
4. Seberapa
besar tingkat partisipasi politik warga masyarakat serta sejauh mana
pemahamannya tentang hak dan kewajiban sebagai warga negara.
Menurut Gabriel Abraham Almond dan Sidney Verba tipe-tipe
budaya poltik dapat dibagi menjadi 3 yaitu:
Budaya Politik Parokial (Parochial Political Culture)
Merupakan budaya politik yang banyak dijumpai pada
masyarakat yang sederhana atau tradisional. Pada umumnya masyarakat ini tidak
peduli dengan politik. Dan hanya orang yang berpendidikan dan mengerti tentang
politik saja yang ikut berpartisipasai dalam kegiatan politik. Pada umumnya
mereka bermata pencaharian sebagai petani,buruh dan pedagang.
Budaya Politik Kaula atau Subjek (Subject Political Culture)
Merupakan tipe budaya politik yang mesyarakatnya patuh
terhadap sistem pemerintahyang ada namun bersifat pasif. Dikatan pasif karena
masyarakat beranggapan bahwa mereka sama sekali tidak mlibatkan diri
dalam pemerintahan apalagi untuk mengubah sistem yang di bentuk.
Budaya PolitikPartisipan (Participant Political Culture)
Merupakan tipe budaya politik yang masyarakatnya
sadar bahwa mereka ikut dalam politik pemerintah. Hal ini ditunjukan oleh
keikutsertaan masyarakatnya dalam kegiatan politik.oleh karena itu tipe budaya
politik ini disebuat budaya politik yang paling idela diantara tipe-tipe budaya
politik yang lain, karena hubungan masyarakat dengan pemerintah cukup- harmonis.
Bardasarkan tipe-tipe budaya politik tersebut maka Mochtar
Masoed dan Colin MacAndrews menyebutkan 3 model kebudayaan politik :
1. Masyarakat Demokratis
Industrial
Dalam kelompok partisipan mencapai 40-60% yang merupakan
para aktifvis politik dan para peminat politik yang kritis, yang mendiskusikan
tentangmasalah-masalah masyarakat dan pemeritahan.mereka merupakan kelompok
pendesak dan selalu mementingkan keputusan mereka sendiri.
2. Masyarakat Sistem
Politik Otoriter
Terdapat beberapa kelompok masyarakat yang memiliki sikap
politik berbeda yaitu :
a. Kelompok
organisasi politik dan partisipan
b. Kelompok terhormat
c. Rakyatnya
sebagian besar sebagai subjek yang pasif, mengakui pemerintah tetapi didak ikut
melibatkan diri dalam kegiatan pemerintahan
d. Petani dan buruh tani
kecil sekali keterlibatannya dalam sistem politik.
3. Masyarakat Sitem
Demokratis Praindustrial
Dalam sistem ini masyarakat buta huruf dan mempunyai
pandangan politik yang rendah ini di karenakan oleh tempat tinggal mereka yang
berada di sebuah suku pedalaman.dalam model kelompok partisipan ini menampilkan
beberapa hal yakni sebagai berikut :
a. Kelompok
profesional terpelajar dan partisipan
b. Sebagaian besar warga
negaranya sebagai buruh
c. Kelompok tani
yang buta huruf dan tidak begitu memahami hal-hal yang berbau politik adalah
kelompok yang terbesar.
0 comments:
Post a Comment