Sunday, September 30, 2012

Tipe Budaya Politik


Tipe-Tipe Budaya Politik
            Budaya politik masyarakat  atau bangsa antara satu dengan yang lainnya tidak selalu sama  dan karakternya dapat kita ketahui dengan beberapa dimensi :
1.        Tingkat pengetahuan umum masyarakat tentang sistem politik negaranya.
2.        Pemahaman masyarakat mengenai struktur dan peran pemerintah dalam membuat kebijakan.
3.        Paham dengan kibijaikan yang mencakup pendapat dari masyarakat dan media masa kepada masyarakat.
4.        Seberapa besar tingkat partisipasi politik warga masyarakat serta sejauh mana pemahamannya tentang hak dan kewajiban sebagai warga negara.
Menurut Gabriel Abraham Almond dan Sidney Verba tipe-tipe budaya poltik dapat dibagi menjadi 3 yaitu:
Budaya Politik Parokial (Parochial Political Culture)
Merupakan budaya politik yang banyak dijumpai pada masyarakat yang sederhana atau tradisional. Pada umumnya masyarakat ini tidak peduli dengan politik. Dan hanya orang yang berpendidikan dan mengerti tentang politik saja yang ikut berpartisipasai dalam kegiatan politik. Pada umumnya mereka bermata pencaharian sebagai petani,buruh dan pedagang.
Budaya Politik Kaula atau Subjek (Subject Political Culture)
Merupakan tipe budaya politik yang mesyarakatnya patuh terhadap sistem pemerintahyang ada namun bersifat pasif. Dikatan pasif karena masyarakat  beranggapan bahwa mereka sama sekali tidak mlibatkan diri dalam pemerintahan apalagi untuk mengubah sistem yang di bentuk.
Budaya PolitikPartisipan (Participant Political Culture)
Merupakan tipe budaya politik yang  masyarakatnya sadar bahwa mereka ikut dalam politik pemerintah. Hal ini ditunjukan oleh keikutsertaan masyarakatnya dalam kegiatan politik.oleh karena itu tipe budaya politik ini disebuat budaya politik yang paling idela diantara tipe-tipe budaya politik yang lain, karena hubungan masyarakat dengan pemerintah cukup- harmonis.
Bardasarkan tipe-tipe budaya politik tersebut maka Mochtar Masoed dan Colin MacAndrews menyebutkan 3 model kebudayaan politik :
                     1.      Masyarakat Demokratis Industrial
Dalam kelompok partisipan mencapai 40-60% yang merupakan para aktifvis politik dan para peminat politik yang kritis, yang mendiskusikan tentangmasalah-masalah masyarakat dan pemeritahan.mereka merupakan kelompok pendesak dan selalu mementingkan keputusan mereka sendiri.
                      2.      Masyarakat Sistem Politik Otoriter
Terdapat beberapa kelompok masyarakat yang memiliki sikap politik berbeda yaitu :
                                a.       Kelompok organisasi politik dan partisipan
                                b.      Kelompok terhormat
                                c.       Rakyatnya sebagian besar sebagai subjek yang pasif, mengakui pemerintah tetapi didak ikut melibatkan diri dalam kegiatan pemerintahan
                                d.      Petani dan buruh tani kecil sekali keterlibatannya dalam sistem politik.
                     3.      Masyarakat Sitem Demokratis Praindustrial
Dalam sistem ini masyarakat buta huruf dan mempunyai pandangan politik yang rendah ini di karenakan oleh tempat tinggal mereka yang berada di sebuah suku pedalaman.dalam model kelompok partisipan ini menampilkan beberapa hal yakni sebagai berikut :
                       a.       Kelompok profesional terpelajar dan partisipan
                       b.      Sebagaian besar warga negaranya sebagai buruh
                       c.       Kelompok tani yang buta huruf dan tidak begitu memahami hal-hal yang berbau politik adalah kelompok yang terbesar.

0 comments:

Post a Comment